
Deteksi yang bisa dilakukan dengan melihat tinja
bayi. Misalnya apakan ukuran yang di keluarkan kecil-kecil seukuran kerikil
atau kotoran kambing. Lalu, apakah frekuensi BAB-nya pun jarang dan tidak
teratur,bahkan dalam sehari terkadang sama sekali tidak BAB. Padahal,sekali
sehari adalah kebutuhan minimal bayi dalam BAB. Selanjutnya, bila perut bayi
dipegang maka akan terasa kembung karena kotorannya tidak bisa atau sulit untuk
dikeluarkan.
0 komentar:
Posting Komentar